Ketika waktu makan tiba dan perut lapar, perut
berbunyi “kruyuk-kruyuk”. Mengapa begitu? Suara ini muncul dari dalam perut
tanpa bisa dikendalikan bila kita meikirkan kelezatan, mencium bau atau melihat
makanan saat perut kosong. Ini disebabkan perut memulai aktivitas menggiling makanan secara spontan padahal
makanan dan minumannya belum masuk ke perut. Sewaktu ada rangsangan tentang
makanan, sinyal-sinyal tentang makanan dikirimkan ke otak, kemudian otak
mengirimkan perintah kepada perut agar perut mulai aktif. Perut yang kosong
berisi udara dengan adanya perintah ini mulai menggiling dan gas ada yang
didorong ke usus halus sehingga berbunyi. Bunyi “kruyuk” ini menandakan bahwa perut dalam kondisi
sehat walaupun kosong. Ada juga suara lain di usus yaitu mirip suara “wooreureung”.
Ini merupakan suara yang terjadi akibat gerakan peristalsis di usus besar
ketika gas bercampur air sedang lewat.
(Sumber : Written by Configurasi Quasars
Design, Cartoneed by Song Jun Pil. (2010). Oh,
Don’t You Know That. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Halaman: 177)