Sebagian
besar ikan laut akan mati bila dikeluarkan dari laut dan dipindahkan ke air
tawar, atau ikan air tawar dipindahkan dari air tawar ke air laut. Tetapi ada juga jenis belut dan ikan salmon
yang bisa hidup dengan air tawar di sungai maupun air yang asin dilaut.
Penyebabnya
adalah fenomena osmosis. Bila air
tawar dan air asin dipisahkan
oleh membrane, air tawar akan menembus mebran menuju ke air asin. Secara umum,
air akan berpindah dari cairan yang
konsentrasinya rendah ke cairan yang konsentrasinya lebih pekat. Aliran akan berhenti
setelah kepekatannya sama.
Tubuh
ikan sudah mempunyai control osmosis sesuai lingkungan yang seharusnya. Bila dipindahkan
ke jenis air yang jauh berbeda kadar garamnya, control osmosis tidak mampu lagi
mengatur kadar cairan di dalam tubuhnya. Akibatnya ikan akan mati.
Ikan
laut ketika bernapas memasukkan air ke dalam mulutnya dan keluar melalui
insang. Insangnya mempunyai sel khusus yang menolak garam. Air yang diminum pun
akan dibuang garamnya melalui kencing. Kencing ikan laut berkadar garam tinggi.
Yang
terjadi pada ikan air tawar adalah sebaliknya. Air tawar kadar garamnya rendah.
Ikan air tawar berusaha mengabsorspsi (menyerap sacar aktif unsure garam dari
air atawar denagn banyak minum dan banyak kencing
(Sumber : Written by Configurasi Quasars Design, Cartoneed by Song Jun
Pil. (2010). Oh, Don’t You Know That.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Halaman: 16)
terima kasih.
BalasHapusPantesan air laut asin🙄 ternyata pipis ikan ya?
BalasHapus